Papua – Tokoh agama Papua sekaligus pengurus Central Christian University Papua dan La Pago, Pendeta Anton Kogoya, mengimbau masyarakat untuk menjaga persatuan dan keamanan setelah seluruh rangkaian proses demokrasi di Papua selesai dilaksanakan.
Dalam keterangannya, Anton menegaskan keputusan Komisi Pemilihan Nasional Indonesia (KPNI) merupakan hasil sah dari proses bersama yang wajib dihormati.
“Apapun yang ditetapkan adalah keputusan bersama, dan kita semua harus menerimanya dengan hati yang tulus. Sebagai warga gereja sekaligus masyarakat Papua, kita wajib menjaga keamanan lingkungan di manapun kita berada,” tegasnya.
Ia menambahkan, stabilitas keamanan menjadi kunci agar pembangunan di Papua dapat berjalan optimal, baik di bidang pendidikan, kesejahteraan masyarakat, maupun pelayanan gereja.
“Pembangunan hanya bisa terlaksana jika keamanan tetap terjaga. Karena itu, seluruh masyarakat harus menerima hasil dengan kepala dingin dan hati lapang demi kemajuan bersama,” ujarnya.
Menutup imbauannya, Pdt. Anton Kogoya kembali mengingatkan seluruh masyarakat Papua untuk terus mengedepankan persatuan, kebersamaan, serta semangat membangun tanah Papua.(rd)