Papua – Polres Merauke melalui Satuan Binmas dan jajaran Polsek kembali melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah sebagai upaya mendukung program Polri dalam menjaga stabilitas harga serta memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat, khususnya warga yang membutuhkan, Jumat (19/09).
Program yang memasuki hari ke-32 ini dilaksanakan serentak di tiga lokasi, yakni Pasar Wamanggu oleh Sat Binmas, Kampung Sota oleh Polsek Sota, dan Mako Polsek Merauke Kota. Kegiatan ini merupakan arahan langsung Mabes Polri yang ditindaklanjuti hingga ke seluruh jajaran Polsek.
Total beras SPHP Bulog yang didistribusikan mencapai 7.500 kg, dengan rincian: Sat Binmas 1.000 kg, Polsek Sota 2.000 kg, Polsek Muting 2.000 kg, Polsek Elikobel 2.000 kg, dan Polsek Merauke Kota 500 kg.
Dari jumlah tersebut, pada kegiatan hari ke-32 berhasil terjual sebanyak 655 kg, terdiri dari: Sat Binmas 125 kg, Polsek Sota 30 kg, dan Polsek Merauke Kota 500 kg. Dengan demikian, masih terdapat sisa stok sebanyak 3.845 kg yang akan terus didistribusikan pada kegiatan lanjutan.
Selain beras, masyarakat juga dapat membeli bahan pokok lain dengan harga terjangkau di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), antara lain minyak goreng sebanyak 10 liter dengan harga Rp 15.700/liter, dan gula pasir sebanyak 6 kg dengan harga Rp 18.000/kg. Kehadiran komoditas ini mendapat sambutan positif dari warga penerima manfaat sebanyak 68 Kepala Keluarga (KK).
Secara keseluruhan, kegiatan berlangsung aman, lancar, dan tanpa kendala yang berarti. Antusiasme masyarakat terlihat dari partisipasi aktif warga dalam memanfaatkan kesempatan memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau.
Kapolres Merauke menyampaikan bahwa program ini menjadi bukti nyata kepedulian Polri terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Kami akan terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam hal keamanan, tetapi juga dalam membantu meringankan beban ekonomi warga,” ujar Kapolres Merauke.
Kegiatan Gerakan Pangan Murah Polres Merauke akan terus berlanjut secara bertahap di seluruh jajaran Polsek hingga seluruh distribusi bahan pokok tersalurkan secara optimal. Program ini diharapkan mampu mendukung ketahanan pangan nasional hingga akhir tahun 2025.(rd)