Papua – Polda Papua melalui Rumah Sakit Bhayangkara memastikan seluruh korban kerusuhan di Kabupaten Yalimo yang telah dievakuasi mendapat penanganan medis secara intensif dan maksimal. Peliputan perkembangan korban dilaksanakan di RS Bhayangkara pada Kamis (18/09), dipimpin langsung oleh Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua, AKBP Dr. dr. Rommy Sebastian, M.Kes., M.M., CPM.
Dalam keterangannya, Ka Rumkit menyampaikan bahwa kondisi para korban umumnya mulai membaik, meski beberapa masih dalam perawatan intensif.
“Dua anak mengalami luka berat akibat bacokan, sementara empat ibu, satu bapak, dan satu bayi dalam kondisi lemah akibat kelelahan dan dehidrasi setelah menyelamatkan diri,” ungkapnya.
Ka Rumkit Bhayangkara menegaskan bahwa seluruh pelayanan medis diberikan secara gratis sesuai arahan Kapolda Papua.
“Kami tidak memungut biaya sedikit pun. Ini adalah tanggung jawab dan pelayanan kami sebagai Polri untuk masyarakat,” tegasnya.
Polda Papua menegaskan akan terus memberikan dukungan penuh, baik medis maupun psikologis, untuk memastikan korban pulih sepenuhnya. Sebagian korban yang telah stabil diperbolehkan pulang, sementara yang masih membutuhkan perawatan tetap ditangani oleh tim medis secara intensif.
“Kami bersinergi penuh atas perintah Bapak Kapolda Papua untuk melayani masyarakat korban kerusuhan Yalimo. Prioritas kami adalah keselamatan dan pemulihan kondisi korban, terutama anak-anak,” ujar Ka Rumkit menutup keterangannya.(rd)