Daerah  

Yones Wenda Ingatkan Sinode GKI: Jangan Ciptakan Konflik Lewat Pernyataan Politik

banner 120x600

Papua – Pendeta Dr. Yones Wenda menegaskan agar Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua tidak terjebak dalam urusan politik praktis, melainkan tetap fokus pada tanggung jawab rohani untuk membimbing umat.

Dalam pernyataannya, Sabtu (20/9), Yones menanggapi sikap Sinode GKI yang sebelumnya menyatakan penyesalan karena bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia mempertanyakan maksud dari pernyataan tersebut dan menilai hal itu dapat memicu perpecahan di tengah masyarakat.

“Sinode punya tanggung jawab itu bukan urus politik dunia, tetapi membawa umat kepada Tuhan. Itu tugas kita. Jangan kita jadi aktor untuk menciptakan konflik di Papua,” ujar Yones.

Ia menekankan, tugas gereja adalah mendoakan semua calon gubernur Papua agar Tuhan menetapkan pemimpin terbaik bagi masyarakat. “Siapa pun yang dipilih Tuhan, itu lah gubernur kita untuk memimpin ke depan,” tambahnya.

Yones juga mengingatkan agar umat tidak dikorbankan dengan pernyataan yang dapat menyesatkan. Menurutnya, penyesalan Sinode GKI bisa saja terkait dengan kepentingan tertentu dalam politik Papua. “Kalau menurut saya, mungkin di balik itu ada kepentingan masalah gubernur. Itu pertanyaan bagi saya,” ucapnya.

Ia menutup pernyataan dengan ajakan agar para hamba Tuhan tetap sadar akan tanggung jawab rohani. “Mari kita doakan, jangan korbankan umat. Tuhan Yesus memberkati kita semua,” pungkasnya.(rd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *