Papua – Menjelang pembacaan putusan sela Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua pada Rabu (10/9/2025), berbagai tokoh adat, agama, masyarakat, pemuda, dan intelektual menyerukan pesan damai kepada warga. Mereka mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi isu yang dapat memicu konflik.
Seruan ini disampaikan sebagai upaya menjaga situasi Papua tetap aman dan kondusif. Para tokoh menekankan pentingnya persatuan demi menghindari perpecahan di tengah dinamika politik yang sedang berlangsung.
“Jaga Papua damai,” demikian inti pesan yang digaungkan. Harapannya, seluruh elemen masyarakat dapat bersama-sama menciptakan ketenangan agar pembangunan Papua terus berjalan.
Ajakan ini juga menjadi bentuk komitmen bersama para tokoh untuk mengawal proses demokrasi secara bermartabat tanpa mengorbankan persaudaraan di Tanah Papua.(rd)